Sunday, November 16, 2014

Cara Mengawetkan Daging Sapi

 Cara Mengawetkan Daging Sapi,  How to preserve beef


Daging sapi dapat diawetkan dengan beberapa cara sebagai berikut :
  1. Tempatkan daging dalam wadah yang bersih. Wadah yang selalu bersih dapat mencegah pencemaran daging oleh kuman. Jagalah jangan sampai ada tetesan air. Air merupakan tempat kuman hidup dan berkembangbiak.
  2. Aturlah suhu di sekitar daging. Anda dapat memasukkannya ke dalam lemari es. Dalam lemari es, terdapat freezer di bawah 0 derajat celcius. Dengan mengatur suhu tempat penyimpanan, perkembangbiakan kuman dalam daging dapat dihambat.
  3. Rebuslah daging dalam air mendidih, dengan cara ini anda dapat menghambat kerusakan daging dengan menggunakan enzim yang terdapat dalam daging itu sendiri. Enzim adalah zat yang mempercepat terjadinya reaksi dalam tubuh. Di dalam daging terdapat enzim-enzim yang masih terus bekerja. Enzim itu menyebabkan kerusakan daging. Agar tidak bekerja lagi, enzim dalam daging itu dapat dirusak dengan merebusnya.

Namun, pengawetan daging sapi yang paling banyak dilakukan adalah dengan cara pengeringan karena lebih tahan lama, berat daging jadi lebih ringan. Hal itu mempermudah pengangkutan daging yang sangat dibutuhkan sebagai bahan makanan. Pembusukan daging dipengaruhi oleh kadar air yang terdapat di dalamnya. Semakin kering, daging itu dapat disimpan semakin lama. Berikut ini akan di bahas lebih lanjut mengenai cara tepat dalam mengeringkan daging sapi.

Bagaimana cara mengeringkan daging yang tepat?
Pengeringan daging dapat dilakukan dengan alat pengering atau sinar matahari. Namun, cara pengeringan yang paling mudah dan murah adalah dengan menjemurnya di bawah sinar matahari.

Apakah yang harus dilakukan sebelum menjemurnya?
Iris daging setipis mungkin. Irisan yang tebal akan membuat bagian luar daging menjadi kering, tetapi bagian dalamnya masih basah. Keadaan itu disebut mati kering. Hal ini dapat menyebabkan pembusukan dalam daging.

Apakah kelemahan pengeringan di bawah sinar matahari ?
Pengeringan makanan itu terbatas. Makanan tidak bisa dikeringkan sepenuhnya, Daging yang telah dijemur kadang-kadang masih bisa berjamur. Kuman pun masih dapat hidup. Selain itu, karena dijemur di tempat terbuka, kebersihannya kurang terjaga. Kotoran banyak terbawa angin dan mudah lengket pada daging. Daging juga mudah didatangi serangga, tikus dan unggas.
 
Sumber :
  • Yulia. 2006. Seri Pengolahan Makanan : Pengawetan Makanan Dikeringkan. Bandung : PT Karya Kita

0 komentar:

Post a Comment