Sunday, November 16, 2014

Cara Mengawetkan Ikan

Cara mengawetkan ikan, how to preserve fish, salted fish recipe


Ikan merupakan salah satu protein hewani. Ikan banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia karena mudah didapat dan harganya murah. Namun, ikan cepat mengalami pembusukan. Oleh sebab itu, pengawetan ikan perlu dilakukan agar ikan tidak terbuang percuma. Pengolahan ikan dengan berbagai cara dan rasa menyebabkan orang mengonsumsi ikan lebih banyak.

Ikan asin
Pengawetan ikan secara tradisional bertujuan mengurangi kadar air dalam ikan, sehingga menghambat perkembangbiakan kuman. Ikan asin dapat dibuat dengan cara mencampur ikan dengan garam, kemudian dikeringkan. Biasanya ikan yang diasinkan dengan cara ini adalah ikan yang berukuran sedang dan besar. Ikan berukuran kecil jarang diasinkan dengan cara ini.

Apa yang harus diperhatikan sebelum membuat ikan asin?
Untuk mendapatkan hasil yang bermutu tinggi perlu diperhatikan hal-hal yang harus dilakukan saat pengawetan, seperti menjaga kebersihan bahan dan alat yang digunkan, menggunakan ikan yang masih segar, serta garam yang bersih.

Ikan cepat mengalami pembusukan. Banyak hal yang dapat menyebabkan pembususkan pada ikan yang sudah mati, di antaranya kuman. Sebelum membuat ikan asin, anda harus memastikan bahwa ikan yang diolah adalah ikan yang masih segar.

Bagaimana cara memilih ikan yang masih segar ?
Ikan yang sudah busuk mempunyai mata suram dan tenggelam, sisik suram dan mudah lepas, warna kulit suram dan berlendir tebal. Insangnya berwarna kelabu dengan lendir tebal, dinding perutnya lembek, warna keseluruhan suram dan berbau busuk.

Ikan yang masih segar mempunyai daging yang kenyal, mata jernih menonjol, sisik kuat dan mengilat, sirip kuat, warna keseluruhan termasuk kulit cemerlang, insang berwarna merah, dinding perut kuat dan bau ikan segar.

Penjelasan di atas merupakan perbedaan ikan segar dan ikan busuk secara singkat. Untuk lebih lengkapnya anda dapat membaca postingan saya sebelumnya mengenai Cara Membedakan Ikan Segar dan Ikan Busuk dari segi fisiknya.  

Semoga pembahasan mengenai pengawetan ikan di atas bermanfaat...... ^^

Sumber : 
  • Yulia. 2006. Seri Pengolahan Makanan : Pengawetan Makanan Dikeringkan. Bandung : PT Karya Kita

0 komentar:

Post a Comment